Literasi Keuangan: Pengertian, Manfaat & Cara Menerapkannya – Literasi keuangan merupakan salah satu kemampuan untuk mengetahui dan memanajemen keuangan secara efektif. Ini termasuk pengetahuan tentang berbagai produk dan layanan keuangan, kemampuan untuk membuat anggaran, merencanakan masa depan, dan membuat keputusan keuangan yang tepat.
Meningkatkan literasi keuangan sangatlah penting untuk mencapai stabilitas keuangan, meningkatkan kesejahteraan, dan menghindari jebakan utang.
Pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi masyarakat sipil memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi keuangan melalui berbagai program edukasi dan kampanye.
Dengan meningkatkan literasi keuangan, masyarakat dapat mencapai masa depan finansial yang lebih cerah dan memiliki kehidupan yang lebih sejahtera.
Pengertian dari Literasi Keuangan
Literasi Keuangan: Pengertian, Manfaat & Cara Menerapkannya – Literasi keuangan adalah sebuah pengetahuan dan keahlian dalam mengatursuatu keuangan secara efektif. Hal ini meliputi pemahaman mengenai bermacam jenis produk dan layanan keuangan, kemampuan agar bisa membuat anggaran, merencanakan masa depan, hingga membuat keputusan keuangan yang sangat tepat.
Orang yang melek keuangan mampu:
- Menggunakan uang dengan bijak: Mereka tidak mudah tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan, dan mampu menabung untuk kebutuhan masa depan.
- Melindungi diri dari penipuan: Mereka mengetahui modus penipuan keuangan dan tidak mudah tertipu oleh tawaran yang terlalu menarik untuk menjadi kenyataan.
- Membuat rencana keuangan: Mereka mempunyai tujuan keuangan yang sangat jelas dan menciptakan strategi agar dapat mencapainya.
- Mengatasi masalah keuangan: Mereka mampu menyelesaikan masalah keuangan dengan tepat dan tidak terburu-buru.
Meningkatkan literasi keuangan adalah salah satu kunci untuk mencapai kestabilitas keuangan dan menghindari jebakan terjadinya utang piutang. Dengan mengerti mengenai keuangan dan mengaturnya dengan bijak, setiap orang bisa mencapai masa depan yang lebih baik.
Manfaat Utama Literasi Keuangan
Literasi keuangan bagaikan kunci ajaib yang membuka pintu menuju kehidupan finansial yang stabil dan sejahtera. Dengan memahami dan mengelola keuangan dengan baik, individu dapat menikmati berbagai manfaat, seperti:
- Kemampuan untuk mencapai tujuan keuangan: Literasi keuangan membantu individu membuat rencana keuangan yang matang, menabung secara konsisten, dan berinvestasi dengan cerdas untuk mencapai tujuan keuangan mereka, seperti membeli rumah, pensiun dini, atau membiayai pendidikan anak.
- Meningkatkan stabilitas keuangan: Individu yang melek keuangan mampu mengelola pengeluaran, membuat anggaran, dan melunasi hutang dengan lebih efektif. Hal ini bisa menolong mereka terhindar dari jebakan utang dan mencapai stabilitas keuangan yang lebih tepat.
- Meningkatkan kesejahteraan: Dengan mengelola keuangan dengan bijak, individu dapat memenuhi kebutuhan hidup, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai kemerdekaan finansial.
- Membuat keputusan keuangan yang tepat: Literasi keuangan membekali individu dengan pengetahuan maupun kemampuan supaya bisa membuat suatu keputusan keuangan yang tepat, seperti menentukan produk hingga layanan keuangan yang relevan, menilai risiko, dan memaksimalkan keuntungan.
- Terhindar dari penipuan: Individu yang melek keuangan lebih waspada terhadap penipuan dan tidak mudah tergoda oleh tawaran yang terlalu menarik untuk menjadi kenyataan.
Meningkatkan literasi keuangan merupakan langkah investasi yang sangat bermanfaat untuk perencanaan keuangan di masa depan nantinya. Dengan mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip keuangan yang baik, setiap orang dapat mencapai kehidupan finansial yang lebih baik dan menikmati masa depan yang lebih cerah.
Bagaimana Cara Menerapkan Literasi Keuangan?
Menerapkan literasi keuangan didalam kehidupan sehari-hari bisa dilaksanakan dengan bermcam jenis langkah yang gampang, seperti:
1. Membuat anggaran: Catat semua pemasukan dan pengeluaran Anda untuk memahami kemana uang Anda pergi. Buatlah patokan bulanan yang bermanfaat dan patuhi anggaran tersebut.
2. Menabung: Sisihkan sebagian penghasilan Anda untuk ditabung secara konsisten. Gunakan tabungan untuk tujuan keuangan jangka pendek dan dana darurat.
3. Berinvestasi: Pelajari bermacam jenis produk investasi yang tersedia dan tentukanlah yang sesuai dengan profil risiko maupun tujuan dari keuangan Anda. Investasi dapat membantu Anda meningkatkan kekayaan dalam jangka panjang.
4. Mengelola utang: Hindari membeli barang-barang dengan kartu kredit jika Anda tidak mampu melunasi tagihan tepat waktu. Lunasi utang Anda sesegera mungkin untuk menghindari bunga yang tinggi.
5. Mencari informasi: Pelajari tentang keuangan dari berbagai sumber yang terpercaya, seperti buku, artikel, seminar, atau kursus online.
6. Konsultasi dengan ahli: Jika Anda memerlukan bantuan, jangan ragu dalam berkonsultasi terlebih dahulu dengan perencana keuangan atau ahli dalam keuangan lainnya.
Menerapkan literasi keuangan memerlukan komitmen dan kedisiplinan. Akan tetapi, dengan usaha yang konsisten, Anda bisa mencapai tujuan keuangan dan menikmati kehidupan finansial yang lebih indah.
Ingatlah, literasi keuangan adalah proses yang berkelanjutan. Teruslah belajar dan meningkatkan pengetahuan Anda tentang keuangan untuk mencapai masa depan finansial yang cerah.
Tingkat Literasi Keuangan di Indonesia
Tingkat literasi keuangan yang ada di Indonesia masih terbilang rendah. Menurut pandangan dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan di tahun 2022, indeks dari literasi keuangan di Indonesia hanya berkisar 49,68%.
Artinya, hanya setengah dari masyarakat Indonesia yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam mengatur keuangan dengan tepat.
Berikut inilah beberapa tingkatan literasi keuangan yang perlu diketahui, yaitu:
- Well literate: Mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang baik mengenai produk hingga jasa keuangan, serta dapat mengatur keuangan dengan lebih efektif.
- Sufficient literate: Mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai produk dan jasa keuangan, akan tetapi belum memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mengelola keuangan dengan efektif.
- Less literate: Memiliki pengetahuan yang terbatas tentang produk dan jasa keuangan, dan belum memiliki keterampilan untuk mengelola keuangan.
- Not literate: Tidak mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengenai produk dan jasa keuangan, dan tidak dapat mengatur keuangan dengan baik.
Meningkatkan literasi keuangan adalah salah satu investasi terbesar untuk masa depan nantinya. Dengan memahami keuangan dan mengelolanya dengan bijak, setiap orang dapat mencapai kehidupan finansial yang lebih baik dan menikmati masa depan yang lebih cerah.